Rakor Data Fakir Miskin Rohil, Dana 15 Milyar Akan Dikucurkan

ROKAN HILIR -  Bupati mengharapkan kepada para datuk penghulu, camat, kepala puskesmas, forkopimda dan seluruh pejabat yang terkait untuk bekerja bersama-sama untuk mengejak target vaksinasi dan pendataan fakir miskin. Demikian hal ini ditegaskan oleh bupati Rokan Hilir seusai pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) pengelolaan data fakir miskin kabupaten Rokan Hilir yang dilaksanakan di gedung serbaguna Misran Rais Jalan Gedung Nasional Bagansiapiapi, Rabu (02/02/2022).

“Kita mengesa vaksinasi. Kita kejar terus. Karena tahap kedua ini perlu kerjasama seluruh pihak pihak terkait di kabupaten kita ini, ”katanya.

Baca juga: Bertolak ke Sumatera Utara, Presiden Akan Tinjau dan Resmikan Sejumlah Infrastruktur

Dia juga mengatakan dalam pelaksanaan pendataan bantuan langsung tunai juga digesa karena dengan dapatnya data tersebut maka pemerintah akan dapat menganggarkannya.

“Supaya selesai pendatannya dan seluruh data tersebut. Kemudian membuka rekening karena sistimnya masuk rekening langsung kepada orangnya. Jadi bantuan ini langsung tanpa bantuan sembako atau apapun lainnya. Artinya berapa yang dimasukkan kerekening begitulah yang diterimanya makanya orangnya harus jelas yangnantinya kita transfer melalui bank. Oleh sebabitu kepada datuk penghulu untuk mengejar ini supaya cepat selesai, ”kata Bupati.

Baca juga: Menteri LHK Berencana Lapor Presiden RI Akui Perubahan Siak yang Luar Biasa di Danau Zamrud

Kepada datuk penghulu, bupati menegaskan agar digesa mendata penerima bantuan agar sebelum memasuki lebaran batuan tersebut sudah dapat diterima oleh penerima bantuan itu.

“Paling rendah bantuan itu sebesar 200 atau 250 rupian. Karena ada pendamping jadi kita kena pada pendamping. Jadi BLT ini ada juga pendampingnya. Pendampingi inilah yang bekerja dimana data itu juga diketahui oleh datuk penghulu dan camat, Jika data tersebut belum masuk di DTKS maka tugas dinas soial memasukkan data tersebut ke DTKS, ”ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Beberapa Proyek KCJB Di Pemprov Jabar

Lanjutnya mengatakan Total bantuan langsung tunai sebesar 15 juta rupiah terlebih dahulu menghitung berapa penerima bantuan yang telah masuk DTKS dan pendamping di seluruh desa di Rohil.

“Kita hitung terlebih dahulu, anggaran 15 milyar ini, berapa dapatnya nanti, berapa pendampingnya. Pendamping 1 orang, 2 orang di satu desa. Kita ada 163 desa dan kelurahan dan ini juga perlu anggaran. Jadi mungkin kita bisa buat 200 ribu satu bulannya. Jika menerimanya nanti, enam bulan bisa kita bayarkan satu juta dua ratus untuk tahap pertama. Pembayarannya nanti bisa dua kali dalam satu tahun kalau tidak bisa tiga kali dalam setahun. Jadi teknisnya kita akan atur nanti, ”ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Ruang Terbuka Publik Parapat dan Tol Binjai-Stabat

Dikatakannya yang telah dapat PKH , sudah dapat BNPT , sudah dapat bantuan DD dan bantuan lainnya dikesampingkan terlebih dahulu. Karena diutamakan yang belum mendapatkan bantuan apapun juga.  Namun jika dananya masih ada maka akan juga disalurkan.

“Kita usahakan dahulu yang belum mendapatkan bantuan social apapun, ”pungkasnya. (andi)

Baca juga: Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM